Outbond di Malang Kalau melihat dari tuntutan rakyat, ada demonstrasi besar-besaran yang kemudian
disusul dengan Soeharto turun, itu pengalaman yang sama. Rakyat tidak menginginkan
pemimpin yang otoriter. Hal yang sama juga diinginkan rakyat Tunisia.
Persamaan Indonesia dengan Mesir adalah rakyat sama-sama meminta presidennya yang
otoriter turun. Mereka menginginkan rezim yang penuh korupsi di mana angka
pengangguran tinggi segera diganti. Ini sama.
Yang diharapkan outbond malang adalah pemerintah transisi yang lebih baik daripada saat zaman
Hosni Mubarak. Nah, Indonesia yang punya pengalaman ini, secara umum apa yang
dilakukan Indonesia bisa diadopsi. Misalnya cara Indonesia dalam berdiskusi dengan
oposisi.
Perjuangan rakyat Mesir belum selesai. Sekarang militer yang memegang kekuasaan
setelah Mubarak turun. Militer membubarkan parlemen dan tidak menggunakan
konstitusi sebelumnya. Ini belum cukup. Harus terus ada pengawalan sampai nanti ada
pemerintahan yang diingi
disusul dengan Soeharto turun, itu pengalaman yang sama. Rakyat tidak menginginkan
pemimpin yang otoriter. Hal yang sama juga diinginkan rakyat Tunisia.
Persamaan Indonesia dengan Mesir adalah rakyat sama-sama meminta presidennya yang
otoriter turun. Mereka menginginkan rezim yang penuh korupsi di mana angka
pengangguran tinggi segera diganti. Ini sama.
Yang diharapkan outbond malang adalah pemerintah transisi yang lebih baik daripada saat zaman
Hosni Mubarak. Nah, Indonesia yang punya pengalaman ini, secara umum apa yang
dilakukan Indonesia bisa diadopsi. Misalnya cara Indonesia dalam berdiskusi dengan
oposisi.
Perjuangan rakyat Mesir belum selesai. Sekarang militer yang memegang kekuasaan
setelah Mubarak turun. Militer membubarkan parlemen dan tidak menggunakan
konstitusi sebelumnya. Ini belum cukup. Harus terus ada pengawalan sampai nanti ada
pemerintahan yang diingi
sya rsa pikiran yg prface
BalasHapusto mmikirkan negara yg baik...
tpi smoga dpt!
kalo aku suka yg penting negara aman
BalasHapuskerjapun tenang
hehehe :)
Kalo urusan kayak gini, ane kurang ahli, akan tetapi, ane rasakan pada pemerintahan saat-saat ini adanya krisis "kejujuran".... Bagaimana negara mau aman, jika individu-individunya sudah terbiasa curang dan berbohong... Mohon maaf jika komentar ane agak menyinggung mungkin ya... Namun itulah yg dibutuhkan negara tercinta kita ini, sebuah "kejujuran"
BalasHapusyang menjadi pertanyaan adalah... apakah mereka menurunkan presiden atas kehendak sendiri atau karena propokasi, takutnya setelah lengser gini tidak ada tindak lanjut yang pasti . . . . . maap OOT. . .
BalasHapussaya begok kalau bicara masalah ne gan
BalasHapusmaju terus bangsa Indonesia.Ayo kita berdoa bersama agar pemimpin negeri ini bisa menjadi pemimpin yang amanah, kuat, bertanggung jawab, jujur, adil, dsb.
BalasHapussemoga kejadian seperti itu tidak terulang lagi di negri ini.
BalasHapusya, ada banyak persamaan kalo mau ditelisik kasusnya, yang pasti jika pemimpin berlama2 memegang tampuk, sangat berisiko untuknya.
BalasHapusApapun yang telah terjadi di masa lalu, marilah kita ambil hikmahnya untuk dijadikan sebagai pelajaran dan cambuk peringatan agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama di masa sekarang dan yang akan datang.
BalasHapusambil plajaran untuk masa depan
BalasHapusBerkunjung ke blog sahabat
BalasHapuskunjungan balik gan..
BalasHapuswww.evioplus.com
berkunjung balik sobat...
BalasHapushttp://goo.gl/I4w5t
mama tinggal jejak di sini ye
BalasHapusTerima kasih berkunjung ke blog saya :)
BalasHapusBerkunjung di blog keren
BalasHapusBlog Walking-walking ^_^
BalasHapuskonflik mesir belum selesai.. thanks atas infonya
BalasHapusYang pasti gue benci malaysia (titik!)
BalasHapus