Selasa, 15 Februari 2011

Outbond Malang Langkah industri susu olahan mengimpor bahan baku dari luar negeri sangat dibenci oleh peternak. Padahal hampir semua produk peternak bisa terserap. Kalau pun tidak terserap  itu lebih karena persoalan kualitas yang tidak memenuhi syarat. Faktor kualitas inilah yang pada akhirnya menyebabkan harga susu peternak rendah, diluar ekspektasi peternak atau pun koperasi.

Outbond Malang Harga susu ini sering menjadi pemicu perselisihan antara peternak dengan industri. 
Kondisi tersebut tentunya merugikan konsumen karena tidak pernah selesai. Sayangnya Pemerintah juga gagal untuk menjadi fasilitator yang baik. Pemerintah gagal mencegah para pencari rente beraksi dan merugikan peternak, konsumen dan industri. Pada akhirnya industri pengolahan susu dalam negeri harus terpaku pada bahan baku impor yang saat ini menjadi lebih mahal karena terkena bea masuk impor 5%.

Sementara kalau impor susu outbond malang olahan jadi dari Negara ASEAN dan China tidak dikenakan bea masuk karena adanya China-ASEAN Free Trade Agreement (CAFTA).
Kalau ini terus berlangsung dan pemerintah tidak memberikan insentif, seperti pembebasan bea masuk, maka industri susu olahan di Indonesia hanya akan jadi pengimpor saja. Lalu apa langkah pemerintah supaya kebutuhan gizi masyarakat terpenuhi, peternak sejahtera dan industri susu olahan di Indonesia berperan di kawasan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar